ISLAMONLIFE - Perasaan kuat untuk bisa mendapatkan seperti apa yang didapatkan oleh orang lain.Cemburu, memang tabiatnya seorang manusia. Tidak jarang rasa itu muncul ketika ada orang yang mendapatkan penghasilan yang lebih besar dari pada penghasilan engkau, mendapatkan penghargaan yang engkau impikan, mendapatkan istri atau suami yang engkau idamkan, dan segala sesuatu keinginan kita yang terlebih dulu didapatkan oleh orang lain.
Namun sayang. Kesemua kecemburuan muncul dengan kuat ketika semua hal yg ngkau cemburui berorientasi kebahagiaan dunia.
Api cemburu begitu cepat membakar ketika semua yang disebutkan di atas terjadi dan muncul keinginan untuk mendapatkan seperti itu pula.
Mari kita melihat kebelakang...
Ikhwanifillah.
Ingatkan baru saja beberapa hari yang lalu, ketika salah seorang jamaah masjid Raya Baiturahman Aceh meninggal dunia ketika sedang beribadah kepada Allah?
atau yang sedang hangat di media saat ini,
seorang ibu yang meninggal dengan kondisi sedang membaca Al Qur'an?
Itu hanya sedikit kenyataan tentang kisah mereka yang Husnul Khotimah.
Engkau pasti mengetahui berita-berita tersebut, bahkan tidak sedikit yang membagikannya di medsos.
Namun, hanya perasaan haru kagum sejenak yang kau rasakan. Selepas itu, engkau kembali disibukan dengan kelalaian mengejar dunia yang menenggelamkan kabar tersebut begitu saja.
Wahai Bangkai yang hidup...
CEMBURULAH!
Merekalah yang harusnya engkau cemburui!
Merekalah yang harusnya kau sebut keutamaannya ketika kau bercucur air mata berdoa kepada-Nya!
Bukankah engkau meyakini bahwa merekalah kelak yang akan mendapatkan kebahagiaan yang abadi?!
Lantas mengapa engkau lalai?
mengapa engkau lemah?
Takutlah kepada Allah!
Ingatlah pesan nabimu! orang yang cerdas ialah mereka yang banyak mengingat kematian!
Kematian akan menjemputmu sebagaimana kebiasaanmu.
Ikutilah kebiasaan mereka yang 'sederhana' itu.
ingatlah perkataan ulama,
'Banyak orang
menginginkan kehidupan yang baik, tapi sedikit yang menginginkan kematian yang baik'
Bila sampai saat ini rasa cemburu itu meredup,
Tanyakanlah,
Masih adakah iman di hatimu?